Rabu, 23 Oktober 2013

The Future Stars Now
Please check the video!





What Is ICT?
Watching this video Please




Green ICT
Green ICT adalah sebuah konsep yang umumnya dikaitkan dengan upaya mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam lainnya, di samping emisi dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Pengaplikasian konsep Green ICT tersebar luas di berbagai proses bisnis. Intinya, pengusaha atau siapapun yang terkait dengan bidang ICT diharapkan dapat melakukan efisiensi untuk mendukung pelestarian lingkungan di sekitarnya.
Kemudian, kecanggihan layanan internet yang mendukung penggunaan electronic mail (e-mail) untuk berkomunikasi dengan kolega bisnis Anda dan transmisi data dengan cepat ikut mengampanyekan pengurangan penggunaan kertas, yang berarti semakin sedikit pohon yang ditebang untuk itu. Dengan berkurangnya penebangan pohon, sekali lagi kita akan menikmati emisi karbon yang rendah.
Efisiensi ramah lingkungan di sekitar bidang ICT termasuk menerapkan telekonferensi yang dapat mengurangi biaya perjalanan, yang berdampak pada penurunan emisi karbon, namun tetap mampu meningkatkan produktivitas usaha.
Namun sebenarnya, lebih dari itu, efisiensi ICT yang ramah lingkungan ternyata dapat membantu perusahaan di mana pun untuk juga menikmati efisiensi biaya yang luar biasa.

Pengertian E-learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
Jaya Kumar C. Koran (2002)
e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
Dong (dalam Kamarga, 2002)
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
Rosenberg (2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).


E Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang akan bisa didapatkan oleh nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bankbersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.Oleh karena itu sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL ( Secure Socket Layer ) maupun lewat protokol HTTPS ( Secure HTTP )


Definisi E-Library
Ditengah perkembangan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, perpustakaan sekolah perlu melakukan terobosan baru guna meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan kepada penggunanya. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan elibrary.E – library atau perpustakaan elektronik yang merupakan penyimpanan informasi, dokumen, audiovisual, dan materi grafis yang tersimpan dalam berbagai jenis media berkisar dari, misalnya buku cetak, majalah, laporan dan poster hingga ke mikrofis,slid, film, video, compact disc, audio tapes, optical disc, pita magnetis, disket atau floppy disc, sertamedia lain yang tengah dikembangkan.
Elibrary merupakan salah satu bentuk kemajuan di bidang teknologi informasi. Definisi teknologi informasiitu sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta menyebarkan informasi. (Basuki, 87).
Perpustakaan elektronik juga merupakan bagian sebuah jaringan kerja (network). Dimana secara teoritispemakai dapat memperoleh salinan elektronik sebuah dokumen darimanapun, asal tidak ada kendala keamanan, politik, ekonomi dan sosial.
Beberapa perpustakaan sekolah telah memulai langkah ke perpustakaan elektronik, ada pulaperpustakaan yang telah mengkomputerkan sistem temu balik serta sistem jasanya. Hanya saja mengingat teknologi informasi tidak hanya terbatas pada perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga mengikutsertakan manusia serta tujuan yang ditentukan maka penggunaan teknologi informasi terutama e – library sebagai pilihan dalam mengembangkan perpustakaan sekolah, perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya aturan dan kemampuan sekolah yang bersangkuta
E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringan komputer yang memungkinkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh dalam waktu singkat.
Dimulai dengan terselenggarakannya “Workshop on Digital Libraries“ pada tahun 1994 di Amerika
— E–Library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer.
(Tabata Kouichi, “What is Digital Library”, IPSJ Journal Vol.37 No.9, Japan, 1996.(Japanese))
— Istilah E - library sendiri mengandung pengertian sama dengan virtual library. Sedangkan istilah yang sering digunakan dewasa ini adalah digital library, hal ini bisa kita lihat dengan sering munculnya istilah tersebut dalam workshop, simposium, atau konferensi dengan memakai nama tersebut
Sumber : muzhabfadoly.blogspot.com


Pengertian E-Government
Pengertian E-Government atau definisi E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Program Book INAICTA 2013 Digital Edition
Program Book INAICTA 2013 Digital Edition telah selesai dirangkum. Bagi para pengunjung situs ini sudah dapat  melihatnya secara online dan offline (untuk offline, tentunya harus diunduh terlebih dahulu)

Digitalpreneurship Program – Siapkan Pemenang INAICTA 2013 Masuki Industri Digital
Jakarta, 17 September 2013 – Sebanyak 21 Pemenang dari 21 kategori dalam ajang Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2013 telah diumumkan pada 1 September lalu. Tidak berhenti di situ, para pemenang INAICTA 2013 kembali diundang untuk mengikuti program Digitalpreneurship yang diselanggarakan pada 16-17 September 2013 bertempat di Hotel Santika Premiere, Jakarta.
“Sesuai visi dan misi INAICTA untuk mendukung terbentuknya ekosistem industri digital di Indonesia, maka pada INAICTA tahun ini kami membuat sebuah program pembekalan bagi para pemenang agar karya mereka dapat segera diperkenalkan kepada dunia industri dan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang,” ujar Andreas Surya, Ketua Pelaksana INAICTA 2013.
Program Digitalpreneuship merupakan sebuah program pembekalan dalam bentuk rangkaian seminar, workshop, dan networking night yang khusus disiapkan untuk para pemenang INAICTA 2013. Para pemenang dari masing-masing kategori INAICTA diasah kemampuan berbisnisnya dan diberikan materi pembekalan seputar kewirausahaan sekaligus menjembatani mereka kepada jaringan bisnis dan industri.
“Program Digitalpreneurship ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemenang INAICTA 2013 dalam memasuki pasar dan industri yang sebenarnya. Bagaimana agar inovasi-inovasi teknologi yang diciptakan bisa berkembang menjadi sebuah bisnis yang sustainable. Di sinilah pertarungan mereka sebenarnya baru dimulai.“ ungkap Antonny Liem, Ketua Program DIgitalpreneurship INAICTA 2013.
Acara workshop dan seminar Digitalpreneurship program dilangsungkan pada Senin – Selasa, 16-17 September 2013 dengan menghadirkan pembicara dari kalangan professional yang menyampaikan materi-materi seputar bisnis dan pengembangan usaha, yaitu Budi Syahbudin, founder Doku.com; Antonny Liem, CEO Merah Putih Incubator; Benny Sudrata, Chief Financial Officer GDP Ventures; Herman Kwok, CEO SemutApi Colony&Klix Digital; dan David Wayne Ika, CEO Lintas.me. Kelima pemateri tersebut menyampaikan topik-topik antara lain tentang cara membangun bisnis, manajemen keuangan, pengembangan pelanggan, marketing dan branding sampai pada cara presentasi yang efektif.
Sebagai puncak acara, pada acara investor night tanggal 17 September malam, para peserta difasilitasi untuk berkenalan dengan beberapa investor bidang digital dan teknologi dari Indonesia dan luar negeri. Sembilan pemenang INAICTA terpilih memiliki kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan para investor, diantaranya Andrew Darwis, founder Kaskus; Thong Sennelius, investor dari Ciptadana dan Doku; Andi S. Boediman, Director of Ideosource; dan Sebastian Togelang, Founder dan partner dari Mountain SEA Ventures.
“Dengan adanya program investor night ini, peserta diharapkan memperoleh simulasi nyata mengenai bagaimana cara mendapatkan akses ke pasar, yang merupakan salah satu kunci ketahanan bisnis digital,” tutup Liem.

Rabu, 02 Oktober 2013

About Information and Communication Technologies






A. Pengertian ICT


       Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenaldengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besarterminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikaninformasi. ICT mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagaialat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalahsegala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses danmentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasidan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi TeknologiInformasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkaitdengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. TIK menjadi simbol kemajuan bagi sebuah bangsa, maka tak heran kalau TIKmenjadi mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pelajar saat ini. 

B. Fungsi TIK
 Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)dalam PembelajaranTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalamkegiatan pembelajaran, yaitu 
1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya. 
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya. 
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.Disinilah peran dan fungsi teknologi informasi untuk menghilangkan berkembangnya sel dua, tigadan empat berkembang di banyak institusi pendidikan yaitu dengan cara: 
Meminimalisir kelemahan internal dengan mengadakan perkenalan teknologi informasi global dengan alat teknologi informasi itu sendiri (radio, televisi, computer ) 
Mengembangkan teknologi informasi menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi itu sendiri (Wireless Network connection, LAN ), dan 
Pengembangan warga institusi pendidikan menjadi masyarakat berbasis teknologi informasi agar dapat terdampingan dengan teknologi informasi melalui alat-alat teknologi informasi.

 C. Penggunaan ICT dalam Pengajaran dan Pembelajaran:
(a) TutorialICT digunakan untuk pembelajaran tutorial apabila digunakan untuk menyampaikaninformasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah ditetapkan.Pembelajaran tutorial meliputi :· Pembelajaran ekspositori yaitu penjelasan terperinci.· Demonstrasi dan latihan.
(b) EksplorasiPenggunaan ICT untuk pembelajaran berlaku apabila ICT digunakan sebagai media untuk :· Mencari dan mengakses informasi dari internet.· Melihat demonstrasi sesuatu kejadian sesuai urutan dengan soft ware dan hard ware.
(c). Alat aplikasi.ICT dikatakan sebagai alat aplikasi apabila membantu murid melaksanakan tugas Contoh : –membuat dan menganalisa diagram dalam pelajaran matematika.
(d) Komunikasi.ICT dikatakan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi antara tenaga pendidik denganmurid dalam mengirim,dan menerima informasi.

D. Penerapan ICT dalam Pendidikan. 
   Buku ElektronikBuku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untukmenayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuahe-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehinggainformasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-bookpaling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentukelektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapatdisimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD ataudigital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yangtersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebihcermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakanensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-bookmenyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsurmultimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengancuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apayang dimaksud oleh penyaji.
E-learning. 

  Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal,yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahanajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsungdengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebihluas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupuntelevisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisipendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.

E. Manfaat ICT dalam bidang Pendidikan (e-education)
   Peran TIK dalam bidang pendidikan sangat tidak mungkin untuk dihindari. Dalam duniapendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembanganzaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Teknologi Informasi dan Komunikasisering dijumpai sebagai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, daninternet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinyainteraksi antara dua orang atau lebih. 
  Pendidikan yang menggunakan sarana TIK, terutamainternet umumnya disebut e-education.Salah satu pernanan TIK dalam dunia pendidikan saat ini adalah dengan munculnya E-learning. Dengan e-Learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh(E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruangkelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning jugadapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biayayang harus dikeluarkan oleh sebuah Program pembelajaran atau Program pendidikan. Dengandemikian e-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biayapendidikan untuk belajar menjadi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antarapeserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupunsesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengaksesbahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu pesertadidik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. 
  PemerintahIndonesia sekarang tengah gencar-gencarnya memanfaatkan teknologi ini bekerja samadengan TELKOM melaksanakan Program “internet go to school”, yaitu pengadaan internetbagi sekolah-sekolah yang belum mempunyai sarana internet.Jika dilihat berdasarkan jenis kegiatannya, maka ICT dapat bermanfaat untuk:a. PenelitianPenggunaan peralatan TIK sangat bermanfaat dalam mendukung semua kegiatan penelitiandalam bentuk proses pencarian data, pengolahan data, sehingga hasil yang bagus danbermanfaat dari suatu penelitian dapat diperoleh. Disamping itu, proses penyebaran informasihasil penelitian diharapkan lebih cepat dan tepat pada sasaran yang dituju.